Category Archives: Inspirational

8
Sep
MRCA Newsletter August 2013

1
Sep
Michael Merry Menginspirasi (MMM) di RCTI

Setiap hari saya tak pernah henti-hentinya bersyukur atas anugerah Tuhan di dalam hidup saya.

Kadang saya masih tidak percaya, bagaimana mungkin seorang gadis muda dengan segala keterbatasan dan kondisi yang dialaminya bisa menjelma menjadi seorang Merry Riana yang sekarang?

Hidup saya bagaikan sebuah keajaiban. Walaupun di awal saya tidak pernah menyangka, tapi inilah yang benar-benar telah terjadi. Suka, duka, tawa dan tangis yang mengiringi kerja keras saya dalam mengejar impian, telah berbuah menjadi kenyataan.

Tuhan sudah memberikan begitu banyak anugerah di hidup saya. Dan saya selalu percaya: As much as I’ve been blessed, I also want to give blessings to others. Semakin banyak saya diberkati, semakin banyak juga berkat yang harus saya bagikan kepada orang-orang di sekitar saya.

Tiga tahun sudah berlalu. Di tahun 2010 itulah, saat ulang tahun saya yang ke-30, saya mencetuskan mimpi baru saya dengan penuh keyakinan.  Bukan lagi untuk menciptakan berjuta-juta dolar selanjutnya, tapi resolusi baru saya adalah untuk menciptakan dampak positif di dalam kehidupan satu juta orang, di Indonesia.


Rasanya, Tuhan memang telah merestui resolusi saya ini, saya bersyukur karena begitu banyaknya kesempatan yang diberikan kepada saya hingga detik ini. Semenjak 2 setengah tahun sejak mimpi itu diciptakan, sudah banyak hal yang bisa saya perbuat di Indonesia.

Lewat buku Mimpi Sejuta Dolar yang telah dicetak sebanyak 12 kali dan terjual lebih dari 100 ribu eksemplar, saya berbahagia karena mendapatkan banyak sekali respon positif dari para pembaca. Bukan hanya buku Mimpi Sejuta Dolar, tapi buku-buku lainnya juga diterima baik oleh masyarakat.


Bahkan sempat dikomentari oleh Bapak Presiden kita, Bapak SBY melalui twitternya.

Ini merupakan kehormatan yang sangat luar biasa!

Saya juga sangat senang sekali diberikan kesempatan untuk berbagi di lebih dari 25 kota besar di Indonesia melalui seminar, yang rata-rata pesertanya ribuan orang.

Selain itu, lewat Merry Riana Campus Ambasadors yang sudah berjalan 8 bulan dimana saya secara regular mementor mahasiswa-mahasiswa terbaik secara gratis.


Dan tentu saja lewat kesempatan yang telah diberikan oleh radio yang memiliki jaringan terbesar di seluruh Indonesia, Radio Sonora, melalui program acara saya, The Merry Riana Show. Dimana saya bisa berbagi kisah dengan tamu-tamu istimewa setiap minggunya.

Semua kesempatan yang telah dipercayakan oleh Tuhan kepada saya memang sangat di luar dugaan, mengingat semua itu terjadi dalam durasi yang sangat singkat.

Dalam buku Mimpi Sejuta Dolar saya pernah berkata:  Kalau suatu hari saya sampai bisa memiliki TV show sendiri, apalagi yang sangat sukses dan inspiratif dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, itu benar-benar berkat Tuhan bagi saya.

Menurut saya, bagaimanapun juga televisi merupakan media yang sangat efektif dan channel yang tepat untuk menularkan dampak-dampak yang positif. Karena televisi bisa menjangkau banyak kalangan, siapapun juga, tua, muda, status sosial menengah ke atas, maupun menengah ke bawah , di kota maupun didesa, dan apapun pekerjaan mereka.

Saya selalu bilang, kalau kita punya mimpi, salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan berdoa dan berusaha. Hal yg sama juga saya lakukan untuk mewujudkan mimpi saya; berdoa dan berusaha. Tapi di sini, usaha yang saya lakukan bukan dengan mendatangi semua stasiun TV dan mempresentasikan ide-ide saya. Tapi usaha yang saya lakukan adalah lebih ke bagaimana saya memantaskan diri saya agar ketika kesempatan itu datang, saya pun siap dan pantas untuk dipercayakan sebagai orang yang mampu memberikan inspirasi dan energi positif.

Saat ini, memang sudah ada banyak stasiun TV yang menghubungi saya berdiskusi untuk berbagai program acara mereka, namun belum ada yang benar-benar sesuai. Hingga suatu hari, Tuhan kembali membukakan jalan untuk saya.  Bulan Juni 2013, Michael Tjandra, pemenang penghargaan Presenter Berita & Informasi di acara Panasonic Gobel Awards 2013, mengundang saya untuk menjadi bintang tamu dalam program acaranya, Kacamata Michael.

Setelah wawancara tersebut, semuanya berjalan biasa-biasa saja. Tapi kejutan manis datang beberapa minggu kemudian, di acara Book Launch: Follow@MerryRiana. Diantara 400 pengunjung yang hadir di acara book launch tersebut, ada teman-teman dari media yang telah khusus saya undang sebelumnya, salah satunya adalah Michael Tjandra. Hari itu, Michael tidak datang sendirian tapi bersama Mbak Tiara, Executive Producer RCTI. Setelah book launch usai, Michael dan Mbak Tiara menghampiri saya dan Alva, Mereka mengutarakan keinginan mereka untuk membuatkan program reguler Merry Riana di RCTI. Namun karena situasi di book launch saat itu sangat ramai dan tidak memungkinkan bagi kami untuk berbincang lebih lanjut, maka kami mengatur janji untuk bertemu di lain waktu.

Beberapa hari kemudian, akhirnya saya dan Alva kembali bertemu bersama Michael dan Mbak Tiara. Saat itu, Mbak Tiara dan Michael mulai menjelaskan mengapa mereka tertarik sekali untuk mengajak saya bekerja sama. Ide ini bermula ketika rekan kerja Michael, termasuk Mbak Tiara sendiri, melihat ada yang berbeda dalam diri Michael belakangan hari ini.

“Begitu saya selesai mewawancara Merry Riana, saya merasakan ada semangat yang menggebu-gebu dalam diri saya.” tutur Michael yang membuat saya surprise dan tersanjung.

Michael pun melanjutkan ceritanya tentang bagaimana ia kemudian berdiskusi dengan Executive Producernya, Mbak Tiara untuk memikirkan cara agar semangat yang ia rasakan itu bisa juga ia bagikan kepada anak muda di seluruh Indonesia, khususnya pemirsa RCTI.

Kegalauan, kekisruhan, melihat negeri yang penuh koruptor, dan banyak peristiwa yang tidak  menyenangkan, membuat Indonesia sungguh ironis dan memprihatinkan, di mata Michael. Ia memiliki kerinduan memberikan sebuah gebrakan baru dengan berbagi inspirasi kepada pemirsa RCTI.

“Kalau saya, setelah berbicara dengan Merry Riana bisa terbangkitkan dan mengerti bagaimana bisa memberikan lebih kontribusi kepada negara, maka saya rasa program ini bisa membuat penonton punya paradigma baru, agar mereka tidak hanya sukses tapi juga memberikan kontribusi yg terbaik bagi Indonesia.” kata Michael, yang kemudian menumbuhkan rasa bangga saya kepada dirinya. Saya bersyukur, masih ada anak muda seperti Michael yang juga peduli dengan Tanah Air.

Dan dari situlah, Mbak Tiara berkeinginan mengajak saya untuk bersama-sama menularkan hal-hal positif ini bukan hanya kepada Michael tapi ke anak muda lainnya, khususnya kepada pemirsa RCTI. Ketika ditanya tentang kesediaan saya untuk rencana tersebut, tentu saya menyambut baik hal tersebut dengan senang hati, karena memang itu sejalan dengan visi dan misi saya saat ini, ditambah lagi RCTI merupakan TV Nasional yang memiliki jangkauan terluas dan pemirsa terbanyak di Indonesia.

Setelah beberapa kali bertemu, berdiskusi, dan brainstorming, terlahirlah konsep acara MMM, atau Michael Merry Menginspirasi.

Program Michael Merry Menginspirasi ini adalah langkah awal saya untuk merambah ke dunia pertelevisian. Langkah kecil, namun berarti. Selangkah, namun pasti.

Bagi Anda yang penasaran dengan acaranya seperti apa, saya undang Anda untuk menonton acara ini di Seputar Indonesia Pagi, RCTI, setiap hari rabu pertama disetiap bulannya. Dan akan tayang perdana pada tanggal 4 September 2013, pukul 05.15 – 05.45 WIB.

Terima kasih bagi Anda semua sudah menjadi bagian dari hidup saya. Kalianlah yang membuat saya selalu bersemangat untuk terus berkarya, terus berusaha dan terus bergerak meraih mimpi, bisa menciptakan dampak positif di dalam kehidupan satu juta orang di Indonesia.

Dengan segala kerendahan hati, saya berharap, kisah hidup saya dan semua yang saat ini saya jalankan, termasuk program Michael Merry Menginspirasi ini, bisa menjadi bukti nyata bahwa jika gadis muda seperti saya saja bisa, dengan doa dan usaha, Anda semua pun pasti bisa, meraih mimpi, hidup mapan, sehat, penuh cinta dan makna.

20
Aug
MRCA Newsletter July 2013

10
Jul
MRCA Newsletter June 2013

11
Jun
MRCA Newsletter – May 2013

Buat yang penasaran, Komunitas MRCA (Merry Riana Campus Ambassador) itu setiap bulannya ngapain aja sih? :)

Well, I’m proudly present, our MRCA Newsletter for the month of May. Disitu Anda bisa mengetahui lebih dekat lagi tentang kegiatan dan juga anggota MRCA. Semoga bermanfaat yah.

 

 

 

 

 

 

 

30
Apr
Touching Hearts Changing Lives

Thank you Felicia sudah membagikan kisah pengalaman Felicia ke saya.
It was my pleasure to have you intern with us in MRO Singapore :)

————————————————————————————————————————————————————–

Ms Merry and Mr Alva are truly “Touching Hearts, Changing Lives”

Tahun 2012 merupakan awal pertemuan saya dengan Ms Merry Riana.

Saya adalah seorang mahasiswi berusia 20 tahun yang sedang melanjutkan pendidikan kuliah di Amerika Serikat. Seringkali, saya merasa kesepian dan putus asa karena lingkungan yang memang jauh berbeda dengan kultur Asia. Apalagi, saya bukanlah dari keluarga kaya raya yang mampu menghamburkan uang untuk mencari hiburan sesaat. Seringkali, saya merasa hampa dan saya ingin ada seseorang yang mampu menyemangati dan menginspirasi saya lagi untuk menggapai impian saya yaitu untuk bersekolah di universitas terbaik di dunia.

Meskipun saya telah menyampaikan unek-unek saya kepada orang tua saya, mereka tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya. Hingga suatu hari, ketika ayah saya sedang berjalan-jalan di sebuah toko buku, ada seorang remaja yang membeli buku ‘Mimpi Sejuta Dolar’ karya Alberthiene Endah. Ayah saya pun tertarik dan memutuskan untuk membeli buku itu tanpa mengetahui pasti apa isi buku tersebut.

Sesampainya di rumah, ketika ayah dan ibu saya membaca buku tersebut. Mereka “literally were blown away by the book.” Mereka sangat terinspirasi dengan kisah Ms Merry Riana dan mereka memutuskan untuk mengirimkan buku tersebut ke Amerika agar saya dapat membacanya.

Sungguh, saya benar-benar terinspirasi dengan buku Ms Merry Riana.

Karena saya akan segera pulang ke Indonesia untuk menikmati liburan, saya memutuskan untuk menemui Ms. Merry Riana bagaimanapun caranya. Saya secara langsung mencari tahu lebih banyak tentang Merry Riana Organization dan saya mengirim banyak email maupun pesan baik ke Facebook, contact person, twitter dan lain-lain. Hingga pada akhirnya, saya menemukan email Ms Merry dan puji Tuhan, saya mendapatkan jawaban dari Mr. Alva bahwa saya boleh magang di MRO selama saya berada di Singapura namun  secara voluntary.

Tentu saja saya tidak perlu berpikir panjang lagi dan membalas email Mr Alva bahwa saya bersedia untuk magang secara voluntary di MRO.

Hingga tiba saatnya saya berangkat ke Singapura untuk bertemu dengan Ms Merry Riana dan Mr Alva, saya tiba-tiba merasa ragu apa benar keputusan saya ini untuk magang di Singapura yang menghabiskan biaya tidak sedikit untuk biaya hidup sementara saya masih harus membayar uang sekolah saya di Amerika. Namun, saya yakin bahwa inilah saatnya saya melakukan hal yang lebih besar lagi agar saya bisa terus maju dan mencapai semua impian saya selagi saya masih muda.

Pertama kali saya tiba di Merry Riana Organization (MRO), saya disambut dengan ramah dengan salah satu staf MRO yang bernama Budi. Ternyata, selama satu minggu saya magang di MRO ini, saya juga  akan ditemani dengan seorang teman magang bernama Vergie yang memiliki semangat dan cita-cita yang hampir sama dengan saya. Jadi, saya merasa sangat nyaman untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan mereka yang memiliki pikiran sejalan dengan saya.

Pada pukul 12 pada hari itu juga, saya untuk pertama kalinya bertemu dengan Ms Merry dan Mr Alva. Jujur saja, saya merasa deg-degan dan penasaran untuk bertemu dengan mereka secara langsung. Tiba-tiba, ketika saya sedang mengerjakan tugas, seseorang memanggil saya dengan halus, “ Hi, Felicia.” Ketika saya menoleh, akhirnya, saya bertemu dengan Ms. Merry Riana untuk pertama kalinya. Saya merasa sangat excited hingga terbata-bata ketika berkenalan dengan beliau. Ms Merry sangatlah cantik, jauh lebih cantik dari yang pernah saya lihat di TV ataupun majalah. Ms Merry selalu mengenakan trademarknya yaitu baju merah dan yang paling saya kagumi adalah beliau tidak pernah berhenti tersenyum ke manapun beliau pergi. Saya pun “literally blown away by her presence.”

 

Picture with Mr Alva, Ms Merry, and Vergie

 

Saya merasa bersyukur dalam waktu satu minggu ini, saya bisa bertemu dan bercakap-cakap dengan Ms. Merry dan Mr Alva untuk beberapa kali. Bahkan, kita sempat lunch bareng dan mengenal lebih jauh lagi. Meskipun mereka berdua sangatlah sibuk, tetapi beliau masih saja menyempatkan waktunya untuk mengenal kita lebih jauh. Yang lebih mengagetkan, Ms Merry mau mengorbankan waktu meetingnya untuk bercakap-cakap dengan kita para intern.

Ketika bercakap-cakap dengan mereka, saya merasa Ms Merry dan Mr Alva adalah pasangan yang sangat serasi dan saling melengkapi. Saya sangat kagum akan kepandaian Mr Alva yang memang sesuai dengan apa yang tertuang dalam buku ‘Mimpi Sejuta Dolar.’ Saya pun mendapat banyak ide dan opini akan masa depan saya yang membuat saya kembali semangat untuk mengejar impian saya lagi. Sepulangnya dari kantor, saya selalu mendapat ide-ide baru untuk meraih gol-gol saya dalam hidup. Saya merasa bahwa Mimpi Sejuta Dolar saya sekarang adalah sesuatu yang POSSIBLE untuk dicapai.

Dengan pengalaman ini saja, saya sudah sangat berterimakasih akan kesediaan Ms Merry dan Mr Alva untuk bertemu dan bertukar pikiran dengan saya. Namun, yang namanya Ms. Merry Riana bukanlah seorang Merry Riana jika beliau tidak memberikan SURPRISE GIFT untuk saya dan Vergie, teman magang saya. Kita berdua diberi tiket secara GRATIS untuk masuk ke Wealth Expo 2012 yang pembicaranya merupakan pembicara top di Singapura maupun di dunia. Salah satunya adalah Mr. Chris Gardner yang menciptakan buku “the Pursuit of Happyness” dan film berjudul sama yang memenangkan penghargaan Golden Globe.

Di sana, kita bertiga, Vergie, saya dan Michelle (salah seorang intern Ms Merry) merasa sangat excited akan Wealth Expo ini meski beberapa dari isi seminar kurang dapat dimengerti oleh kita yang masih pelajar ini. Kita tetap mendengarkan, mencatat dan berusaha memahami semua isi seminar ini karena kita yakin ini adalah sebuah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Jujur saja, kita mendapat banyak cara berinvestasi agar saya dapat mencapai Mimpi Sejuta Dolar saya dalam waktu dekat.

Hingga pada saat Mr. Chris Gardner memulai seminarnya, saya berpikir untuk meminta foto dengannya seperti cara Ms Merry Riana bertemu dengan Anthony Robbins. Saya berpikir inilah saatnya bagi saya untuk membuktikan bahwa dalam Tuhan, tidak ada sesuatu yang mustahil. Dalam pikiran gila saya, saya berpikir untuk meminta kontak dan email Mr. Chris Gardner agar saya bisa menemuinya ketika saya kembali di Amerika Serikat. Namun setelah berlari-lari ke depan, Mr. Chris Gardner menyuruh saya masuk ke ruang lounge di mana saya ditolak karena saya tidak memiliki tiket platinum.

Namun, Ms Merry dan Mr Alva kembali membantu saya meraih impian saya. Mereka memberikan saya tiket platinum mereka agar saya bisa berfoto dengan Mr. Gardner! Saya pun sangat terkejut dan berkali-kali mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka. Kita bertiga pun akhirnya berhasil masuk dan antre untuk menemui Mr. Chris Gardner.

Saya pun sangat excited dan telah mengatur kalimat ketika saya bertemu dengan beliau. Hingga tiba saatnya untuk berfoto bersama, saya tiba-tiba teringat untuk bertanya kepada Mr. Gardner apakah saya bisa diMENTOR secara pribadi dengan beliau?

Saya pikir jawabannya pasti tidak karena memang sangatlah sulit untuk bertemu dengan orang Top di Amerika Serikat. Saya pun telah ditarik oleh bodyguardnya untuk segera keluar karena antrean masih panjang.

Namun, seperti kata Ms Merry Riana  dalam Mimpi Sejuta Dolar “Aku harus berani. Ya, aku harus berani,” saya berusaha berteriak please kepada Mr. Chris Gardner. Pada akhirnya, beliau pun menolehkan kepalanya dan bertanya kepada saya “Apakah anda bersekolah di UC Berkeley?” UC Berkeley adalah salah satu universitas top dunia di dekat tempat tinggal saya. Meskipun saya belum bersekolah di sana, saya pun berkata “YA, saya bersekolah di sana!”

Mungkin beberapa dari anda mengira saya adalah seorang pembohong. Namun, UC Berkeley memang universitas pilihan saya dan sebelum bertemu dengan Ms Merry dan Mr. Alva, saya ragu-ragu untuk memasuki universitas tersebut karena biayanya yang mahal. Saya takut masalah finasial yang akan membuat saya putus sekolah. Jadi, saya sekarang menjawab YA karena saya mau memastikan kepada diri saya bahwa saya BISA dan MAMPU untuk masuk ke universitas tersebut apapun tantangannya. Saya merasa ini perjanjian saya dengan Tuhan untuk selalu berserah akan Tuhan.

Setelah itu, saya tidak menduga Mr. Gardner mengulurkan tangannya sambil menyerahkan kartu namanya kepada saya, yang bukanlah siapa-siapa. Dia juga berkata “CONTACT ME.”Saya pun merasa terkejut dan terharu akan apa yang terjadi kepada diri saya.

Sejak saat itulah, saya berjanji kepada diri saya untuk menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan fokus akan apa yang saya mau seperti apa yang telah disarankan oleh Ms Merry dan Mr. Alva. Saya merasa tanpa mereka, saya tidak akan mampu untuk mendapatkan semua pengalaman  ini dalam usia saya yang ke dua puluh tahun. Saya merasa tanpa mereka, saya tidak mampu untuk kembali bersemangat dan bergairah akan mimpi yang saya impikan sejak dulu. Saya merasa tanpa mereka, saya tidak mampu mencapai titik balik kehidupan saya.

Jadi, saya hanya mau mengucapkan TERIMA KASIH YANG SEBESAR-BESARNYA kepada terutama kepada Tuhan, Ms. Merry Riana, Mr. Alva Tjenderasa, Budiman Susilo, Vergie, Michelle dan MRO yang telah memberikan kesempatan terindah ini dalam hidup saya.  :)

“Touching Hearts Changing Lives!”  ~Merry Riana

Me and Chris Gardner

————————————————————————————————————————————————————

Thank you for your wonderful sharing, Felicia!

Saya percaya, hidup ini penuh dengan ujian.
Dalam kegagalan, kekuatan mental kita diuji.
Dalam kesuksesan, kerendahan hati kita diuji.

Ingatlah, bukan berapa banyak yang kita peroleh, tapi berapa banyak yang kita berikan
Bukan berapa banyak yang kita pelajari, tapi berapa banyak yang telah kita ajarkan

Saya bersyukur karena Tuhan sudah memberikan begitu banyak kekuatan, rahmat dan berkat yang melimpah di hidup saya. Semoga saya pun bisa membawa berkat bagi orang banyak.

As much as I’ve been blessed, I also want to be a blessing for others. :)

 

6
Apr
When Merry Riana met Chris Gardner (The Pursuit of Happyness)

Kalau segala yang baik terjadi dalam hidup saya, saya rasa itu karena keyakinan yang selalu saya pegang dan kecepatan telinga Tuhan mendengar tiap doa yang saya panjatkan. Banyak cerita yang mengagumkan yang harus saya bagikan karena saya merasa hidup saya terlalu luar biasa untuk disimpan sendiri.

Begitu banyak tokoh yang menginspirasi saya. Satu diantaranya adalah Chris Gardner. Seorang tokoh  yang kisah hidupnya diangkat jadi sebuah buku sekaligus film. Pursuit of Happyness. Film yang entah sudah keberapa kali saya menontonnya. Mungkin sepuluh kali atau lebih. Tapi saya tidak bisa bosan karena kisahnya begitu menginspirasi saya.

 

 

Di film The Pursuit of Happyness, Chris Gardner diperankan oleh Will Smith. Kisah yang mengatakan kebahagiaan bisa diraih lewat kerja keras dan usaha. Kisah yang selalu berhasil membangkitkan naluri pemimpi saya untuk terus bergerak maju ke depan.

Awal bulan Agustus 2012, saya mendengar bahwa Chris Gardner akan datang ke Singapura untuk acara Wealth Expo 2012. Senang sekali tentunya :) Apalagi setelah tau bahwa organizer acaranya adalah AKLTG (Adam Khoo Learning Technology), yang juga merupakan teman dan salah satu bisnis partner saya di Singapura. Saya langsung menghubungi Adam Khoo, dan dia mengundang saya dan Alva untuk hadir. Kami pun diberikan dua tiket eksklusif. I was so happy and can’t wait for the event.

Tapi rasa senang saya lalu diruntuhkan ketika saya tahu bahwa acara seminar itu diadakan tanggal 1 dan 2 September. Sedangkan September 2012 adalah bulan yang sangat penuh jadwal untuk saya. Tanggal 1 saya harus terbang utk seminar di Jakarta, dan berlanjut tanggal 3 seminar di Jogja.

Sedangkan saya tidak tahu Chris Gardner akan hadir di tanggal berapa? Kalau di tanggal 1, berarti hilang kesempatan saya untuk bertemu dirinya. Kalau dia berbicara di tanggal 2, kemungkinan masih ada, karena setidaknya saya masih bisa balik lagi ke Singapura setelah acara seminar saya tgl 1.

“Tanggal dua,” lonjakan kebahagiaan mengisi hati saya begitu mendengar konfirmasi tersebut. Berarti cara satu-satunya supaya saya bisa bertemu dengan Chris adalah saya harus pulang hari di tanggal 1. Jadi Singapore-Jakarta-Singapore dalam sehari. Oke, tidak masalah, asal bisa bertemu Chris Gardner.

1 September 2012.

Saya melangkah dengan semangat di CIP JetQuay Terminal, terminal khusus Changi Airport—yang hanya bisa dilalui oleh orang-orang penting seperti bintang besar atau tamu kenegaraan—untuk menuju ke Jakarta. Di tengah derap langkah saya menuju tempat lounge, dari kejauhan saya melihat sosok berkulit gelap dan bertubuh besar. Dalam hati terbesit pertanyaan mungkin tidak ya itu adalah Chris Gardner?

Luar biasa senangnya ketika pertanyaan iseng itu terjawab. Sosok itu memang adalah Chris Gardner. Saya langsung menghampirinya dan mengajaknya berkenalan. Saya tidak pernah menyangka kalau Chris Gardner ternyata adalah pribadi yang begitu hangat dan ramah. Perbincangan antara saya dan dia mengalir begitu saja. Saya ungkapkan kekaguman saya padanya, dia bertanya dan mendengarkan dengan seksama kisah hidup saya. Lima belas menit yang tak terlupakan.

Saya ceritakan saya harus ke Jakarta tapi malam harinya akan langsung balik ke Singapura demi untuk bisa bertemu dengannya di seminar esok hari. Ia mungkin merasa tersanjung dengan kesungguhan saya. Ia katakan bahwa saya bisa menemuinya kembali di belakang panggung begitu selesai acara. Tentu saja saya menyambut baik undangannya.

“Mudah-mudahan besok anda masih inget dengan saya yah. Nama saya Merry Riana, dan supaya gampang dan ngga lupa, anda bisa mengingat saya sebagai ‘Lady in Red’ karena warna merah adalah warna favorit saya” itulah kalimat penutup perjumpaan saya dengan Chris Gardner (kebetulan hari itu dari busana, tas, bahkan sepatu yg saya pakai juga semua berwarna merah). Saya terbang ke Jakarta dengan membawa satu harapan, semoga besok Chris Gardner masih ingat dengan saya.

Seminar di Jakarta berlalu begitu cepat. Begitu sudah sampai lagi di Singapura saya mempersiapkan buku “Mimpi Sejuta Dolar” saya untuk diberikan padanya. Ini saya berikan untuk sedikit membalas kebaikan hatinya dan kehangatan karakternya dalam berkenalan dengan saya.

2 September 2012.

Wealth Expo 2012 hari ke-2. Chris Gardner dijadwalkan sebagai pembicara di segment terakhir, sekaligus untuk menutup acara Wealth Expo tersebut.

Kalau kemarin saya dikejutkan dengan kehadiran Chris Gardner di JetQuay terminal, sekarang gantian saya yang mengejutkan beliau. Pukul 4 sore, Chris Gardner tiba di backstage Expo Hall. Tim organizer dari AKLTG pun menyambutnya dengan hangat. Tapi siapa sangka kalau ternyata saya pun ikut ada di sana. (Ternyata di hari itu Adam Khoo juga mengajak saya untuk menunggu di backstage, menyambut kedatangan Chris Gardner) :) hehehe …

“Hey, it’s you, Merry?” seru Chris. Chris Gardner ingat!! Chris Gardner ingat pada seorang Merry Riana!

“Wah, ternyata anda masih ingat saya,” ujar saya penuh dengan rasa antusias.

“Of course! I still remember you, Lady in Red.”

Rasa syukur mengaliri hati saya karena kebaikan Tuhan berlipat-lipat ganda. Saya memberikan buku  yang sudah saya siapkan untuk Chris. Dia merasa sangat senang. Lalu satu pertanyaan terakhir darinya membangkitkan naluri pemimpi saya ke level yang lebih tinggi. “Kira-kira di film yang diangkat dari kisahmu ini, aktris Hollywood mana yang terlintas di pikiranmu yang akan cocok memerankan dirimu?” tanyanya.

Saya tertegun dan cuma tertawa. Kisah hidup saya memang rencananya akan diangkat menjadi sebuah film. Tapi bukan di Hollywood, di Indonesia.

“Film saya akan difilmkan di Indonesia, bukan di Hollywood,” jawab saya sambil tertawa kecil.

“Iya, saya tahu, tadi kamu kan juga sudah bilang. Tapi kenapa hanya harus di Indonesia? Saya sudah bagikan kisah saya pada orang banyak. Kisah kamu yang begitu inspiratif juga layak dan harus dibagikan. Kalau bisa dibagikan ke seluruh dunia, kenapa harus kamu bagikan cuma di Indonesia?” tanyanya. Dan itu lagi-lagi membuat saya tertegun. Mimpi saya yang saya kira sudah cukup tinggi, ternyata masih ditantang lagi. Benar juga, kenapa cuma di Indonesia kalau saya bisa bagikan ke lebih banyak orang di berbagai belahan dunia.

“It’s your turn, Merry,” satu pesan penutup dari Chris membuat pertemuan saya dengannya yang ajaib tidak akan terlupakan. “Kalau kisah hidup saya telah menginspirasi kamu, lewat film The Pursuit of Happyness, sekarang giliran kamu. Saya yakin, kisah hidupmu yg akan difilmkan itu bisa memberi inspirasi ke orang banyak.”

Yes, it’s my turn…

18
Aug
FRIENDS Campus Ambassadors

Dear FRIENDS,

Pertama-tama, terima kasih banyak karena sudah menjadi seorang FRIEND.

Mungkin Anda sudah mengenal saya lewat buku A Gift From A Friend atau Mimpi Sejuta Dolar, mungkin Anda sudah follow saya di Twitter @MerryRiana, atau mungkin ini baru pertama kalinya Anda berkunjung ke website saya.

Siapapun Anda, terima kasih sekali lagi karena sudah menjadi salah seorang ‘FRIENDS of Merry Riana’. Saya sangat menghargai persahabatan kita.

Ketika saya mendirikan Merry Riana Organization (MRO) di tahun 2004, saya memiliki sebuah tujuan, dan hal itu pun sudah terpajang dengan jelas di kantor pertama kami di Singapore:

‘To raise up a new generation of successful young people,
who will take charge of their lives, live their dreams, and eventually, contribute to society.’

Komunitas kita, ‘FRIENDS of Merry Riana’ (atau singkatnya ‘FRIENDS’), pun memiliki tujuan yang sama yaitu

‘Membangkitkan generasi baru yang sukses, yang bertanggung jawab atas kehidupan mereka, hidup sesuai impian mereka dan pada akhirnya memberikan kontribusi kembali ke masyarakat”

Untuk mencapai tujuan utama kita ini, saya dan Alva (suami dan partner bisnis saya), akan memilih 60 Campus Ambassadors untuk kami mentor secara langsung selama 1 tahun, tanpa biaya apapun! :)

Saya dan Alva berharap 60 pemuda-pemudi pilihan ini akan bisa belajar secara intensif dari pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang kami miliki.

Kita semua tahu, bahwa belajar dengan mengambil tindakan akan lebih baik daripada hanya belajar secara teori saja.

Jadi, saya dan Alva juga akan membimbing kelompok spesial yang beranggotakan 60 anak muda ini dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang tujuannya adalah menciptakan dampak positif di dalam kehidupan 1 juta orang di Indonesia, sesuai dengan resolusi saya sendiri.

Tentu saja, pembelajaran ini akan jauh lebih bermanfaat kalau dilakukan secara terfokus dan intensif. Maka kami hanya bisa membuka tim impian ini, The Dream Team, untuk 60 orang saja.

Sebagai Campus Ambassador, syaratnya sangat sederhana:
Saat ini, Anda adalah seorang mahasiswa(i) (D3 / S1) di salah satu universitas / perguruan tinggi di Jabodetabek.

Bila Anda memenuhi syarat di atas, yang perlu Anda lakukan adalah untuk mengirim email ke:

friends@merryriana.co.id

****************************************************************************************
Dalam email ini, sertakan:

1)      CV / Resume

Ingat untuk memasukkan:
-          Detail Pribadi (Nama, Email, HP, Pin BB, dsb)
-          Special Skill (Videography, Photography, Graphic/Web Design, Writing, Public Speaking, Fundraising, dsb)
-          Pengalaman Organisasi
-          Pengalaman Magang
-          Penghargaan (akademik / non-akademik)

2)      Essay: ‘AKU & MERRY RIANA’
(minimum 300 kata, maksimum 500 kata)

‘Hanya lilin yang sudah menyala, yang bisa menyalakan lilin-lilin lainnya.
Hanya orang yang sudah terinspirasi,
yang bisa menebarkan inspirasi kepada orang-orang di sekitarnya.’

Sebelum mengambil tindakan untuk menciptakan dampak positif dalam kehidupan banyak orang, alangkah baiknya kalau Anda sendiri pun sudah pernah merasakan dampak positif tersebut di dalam kehidupan Anda.

Saya sangat bersyukur karena sudah mendapatkan kehormatan untuk bisa ‘menyentuh’ banyak FRIENDS melalui berbagai medium seperti buku-buku dan seminar-seminar saya, juga melalui social media (Twitter, Facebook, Blog, Email) serta media lainnya (TV, Radio, Koran, Majalah), dsb.

Dalam essay ini, Anda bisa menuliskan tentang:
- Pada mulanya, bagaimana Anda mengetahui tentang saya?
- Medium apa saja yang sudah menginspirasi Anda? (Buku / Seminar / Social Media / dsb)
- Dan yang paling penting, dampak positif apa yang sudah terjadi di dalam hidup Anda dan orang-orang di sekitar Anda?

Saya sangat tertarik untuk mendengar cerita Anda.

******************************************************************************************

Email kedua hal di atas, CV dan Essay, ke friends@merryriana.co.id , dengan subject ‘FRIENDS Campus Ambassadors’ sebelum tanggal 30 September 2012.

Saya, Alva, dan tim kami, akan melakukan seleksi yang sangat ketat untuk mencari dan menemukan 60 pemuda-pemudi pilihan yang akan menjadi Campus Ambassadors komunitas kita ‘FRIENDS’.

(Saat ini, keanggotaan FRIENDS Campus Ambassadors memang hanya terbatas bagi 60 mahasiswa Jabodetabek yang terpilih saja. Untuk ke depannya, tidak tertutup kemungkinan bagi yang non-mahasiswa atau di luar Jabodetabek.)

Bersama-sama kita dapat menyentuh hati dan mengubah kehidupan orang banyak.
Semoga Tuhan selalu memberkati Anda dan keluarga! :)

17
Aug
Selamat Ulang Tahun, Indonesia-ku

Saya selalu bersyukur bahwa selama ini saya sudah diundang ke beberapa stasiun TV untuk bisa bercerita tentang perjalanan hidup saya dan membagikan inspirasi ke banyak orang. Namun ketika beberapa waktu yang lalu RCTI mengundang saya untuk menjadi narasumber di acara spesial, 17 Agustus 2012, ada kebanggaan tersendiri di hati saya. Saya bangga dan senang, karena tepat di hari kemerdekaan negara kita tercinta itu lah saya bisa bukan hanya saja merayakan, tapi juga bisa berbagi semangat dan inspirasi kepada seluruh rakyat Indonesia. Apalagi acara ini akan disiarkan secara langsung oleh RCTI, tepat setelah upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan di Istana Negara Jakarta.

Hari itu, 17 Agustus, tepat jam 7 pagi, saya sudah siap berangkat dari rumah meluncur ke gedung MNC di Kebon Sirih. Perjalanan sangat lancar, tidak ada kemacetan sedikitpun (alangkah bahagianya kalau Jakarta bisa seperti ini terus)

Sampai di gedung MNC, saya langsung menuju ruang make up. Dari situ, barulah saya beserta  kru dari tim Seputar Indonesia, RCTI (termasuk Mba Isyana dan Mas Gustav  yg akan menjadi host-nya) berangkat bersama menuju ke rumah kediaman Bung Hatta

Sungguh saya tidak pernah menyangka bahwa suatu hari saya akan bisa merayakan hari proklamasi kemerdekaan 17 Augustus langsung dari kediaman salah seorang dwitunggal, bapak proklamator kita, Bung Hatta. Benar-benar suatu kehormatan bagi saya.

Sementara kru sedang mempersiapkan acara LIVE nanti, saya ikut ‘memantau’ upacara detik-detik proklamasi dari layar TV kecil yang tersedia di sana. Melihat suasana di Istana negara, jadi teringat ketika SMP dulu pun saya sempat pernah ikut aubade, menyanyikan lagu-lagu nasional di hadapan bapak presiden. Walaupun dibutuhkan persiapan berbulan-bulan dan latihannya pun sangat melelahkan, tapi semua perasaan itupun sirna dan berubah menjadi suatu kebanggaan, bisa menjadi bagian yang menyukseskan acara peringatan 17 Agustus.

Oh iya, hampir lupa, di dalam kesempatan ini, saya akan hadir bersama Budawayan Senior, Mas Arswendo Atmowiloto.

Setelah selesai liputan upacara di istana, kami langsung LIVE dari kediaman Bung Hatta. Tema hari itu adalah “Indonesiaku, Indonesiamu.”  Dan di segment pertama langsung membahas tentang ‘Yang muda, Yang korupsi’. Ternyata banyak pihak yang sangat khawatir akan masa depan Indonesia, karena generasi muda yang diharapkan menjadi penerus bangsa, tapi kok justru malah terlibat dalam kasus-kasus korupsi besar yang akhir-akhir ini menjadi sorotan masyarakat. Mas Arswendo kemudian membahas dan memberikan pandangannya terhadap hal tersebut.

(Thank you untuk teman-teman yang sudah nonton acaranya, dan bahkan nongkrong di depan TV utk foto-in dan dikirim ke saya :) Thank you bangeeeet yah :) )

Ketika ditanya, bagaimana perasaan saya, sebagai generasi muda Indonesia menanggapi hal itu, saya langsung menjawab: “Memang ini adalah suatu hal yang sangat disayangkan, tetapi saya yakin bahwa ini hanyalah segelintir kecil dari banyaknya generasi muda Indonesia yang positif, berkarya untuk Indonesia dan bisa dijadikan teladan bagi orang banyak. Ada satu kalimat yang sangat menginspirasi saya, Pahlawan bangsa kita, Bung Karno mengatakan “Seribu orang berjiwa tua hanya dapat bermimpi, tapi satu orang berjiwa muda, dapat mengubah dunia”. Dan saya yakin, pada kesempatan ini, ada ribuan, bahkan jutaan penduduk Indonesia yang berjiwa muda. Saya yakin kita PASTI BISA membangun Indonesia, dan berkarya untuk Indonesia.”

Segment berikutnya kemudian membahas beberapa contoh generasi muda Indonesia yang bisa sukses  walaupun dengan beberapa keterbatasan. Menjelang akhir acara, Mba Isyana pun bertanya kepada saya “Kalau begitu, kiat-kiat sukses menurut Merry Riana tuh seperti apa sih? Supaya generasi muda Indonesia pun bisa sukses tanpa harus korupsi?”

Buat FRIENDS yg waktu itu ngga sempet nonton acaranya, jangan khawatir, saya akan jawab pertanyaan dari Mba Isyana itu di blog ini :) Berikut adalah jawaban saya:

“Saya sangat bersyukur karena saya bisa mendapatkan pendapatan satu juta dolar pertama saya di usia 26 tahun, tapi saya lebih bangga lagi karena saya bisa membuktikan bahwa: walaupun kita berada di jalan yang lurus, kita pun bisa meraih kesuksesan dan mimpi-mimpi kita. Untuk mewujudkan itu semua, kita harus jadi generasi muda yang KUAT. Ada 3 hal yang harus dikuatkan:

1. Kuatkan Pikiran: Berani bermimpi besar. Milikilah cita-cita dan harapan yang tinggi, karena titik awal keberhasilan adalah impian.

2. Kuatkan Hati: Jangan mudah menyerah, Jangan cengeng. Perkuat mental. Rintangan itu pasti ada, Cobaan itu banyak. Tapi ingat, di mana ada kemauan, di situ pasti ada jalan.

3. Kuatkan Iman: Apapun juga kepercayaan Anda, sertakanlah Tuhan di dalam pekerjaan Anda, hidup Anda, mimpi-mimpi Anda.

Hidup memerlukan perjuangan, perjuangan memerlukan pengorbanan, pengorbanan memerlukan ketabahan, ketabahan memerlukan keyakinan. Maka dari itu Yakinlah! Yakin bahwa kita PASTI BISA !! Kita PASTI BISA membangun Indonesia, Kita PASTI BISA berkarya untuk Indonesia!”

Selamat Ulang Tahun Indonesia-ku
INDONESIA …. PASTI BISA !!

 

16
Aug
Her World’s The Most Powerful Woman Award 2012 – Merry Riana

Word cannot express how grateful I am to be nominated for Her World’s The Most Powerful Woman Award 2012. The award is organized by Her World Magazine to pay tribute to women for the work and dedication to career, family and society; Someone who is inspirational and can be a role model for others.

Other nominees for this year award were outstanding women of Indonesia like Susi Susanti, Agnes Monica, Najwa Shihab, and many others. (you can read more details about this on Her World’s Magazine, Aug 2012)

The awards night was held at the Grand Hyatt Hotel, Central Jakarta, on Friday night (6/7). I purposely flew from Singapore just to attend this special event. And my husband was so kind to let me invite my parents to accompany me instead :)  Here are some moments captured

With the lovely ladies from Her World

With Mom and Dad

I was sitting on the same table with these lovely lady, Novyta Tandry,  Angkie Yudistia, and Astrid Sri Haryati

Gala Dinner

With Angkie Yudistia

 

With Angkie Yudistia and Novyta Tandry

Thank you for the award :)

With Najwa Shihab

With the other award winners

 

Oh yah, I forgot to mention, the head judge of the Most Powerful Woman Award 2012 was Mrs. Christine Hakim. She was so lovely and very down to earth. It was really a pleasure to get a chance to know Mrs. Christine Hakim personally (my mom was so excited because she is a huge fan of her)

Me, my mom and Mrs. Christine Hakim

 

So happy I can make my mom and dad proud :)

 

I thank God for every single blessing that He has given me. And I thank you for all your support and friendship all these while.

It was a really lovely night, I was so excited that I couldn’t wait to go back home and share this joy and pride with my lovely husband and 2 of my precious children.

 

Thank you Her World for Most Powerful Women Award 2012

 

For me ‘Powerful Woman’ is a woman who is truly passionate about her life, proud of who she is, loves God and loves her family, and can create a positive impact to the life of others.

I dedicate this award for all women out there.
Life as a woman is meaningful, fun, challenging, exciting and rewarding.
So … Enjoy every moment of it :)