7
Jan

Eps 4: Inisiatif (MMM – Michael Merry Menginspirasi)

Sapaan Merry Riana di layar kaca bisa jadi merupakan hal yang sudah di tunggu-tunggu pemirsa RCTI untuk mendapatkan inspirasi berbeda dan kata kunci baru sebagai kiat meraih sukses.

Berjalan menyusuri Jalan Thamrin Jakarta bersama sinar matahari pagi, Michael dan Merry menyapa pemirsa dengan senyum bahagia mengawali hari yang istimewa itu.

IMG_9344IMG_9355 IMG_9360

Sebelum Merry dan Michael membahas tema untuk bulan Desember, Mari kita lihat dulu beberapa komentar Anda yang sudah berpartisipasi lewat Twitter di Episode sebelumnya.

Print Screen #Inisiatif 2 Print Screen #Inisiatif 1

Terima kasih untuk Anda yang sudah berpartisipasi :)

Jika mengingat episode bulan lalu membahas tentang PERCAYA DIRI, episode yang tayang di bulan terakhir di tahun 2013 ini mengangkat kata kunci, INISIATIF.

Berlokasi di Jalan protokol Jakarta, Merry berbagi inspirasi tentang Inisiatif, “Percaya diri, banyak uang, koneksi dan ide cemerlang belum cukup untuk mendapatkan kesuksesan. Inisiatif pun juga penting. Banyak orang hebat, orang pintar yang ‘stuck’ di karir dikarenakan pasif dalam mengutarakan pendapat, pasif untuk menyongsong tanggung jawab, pasif untuk bersosialisasi dan akhirnya potensi yang mereka miliki tidak dilihat oleh orang banyak.

“Lalu bagaimana kita membangkitkan inisiatif itu?” Michael berkomentar.

“Sebenarnya mudah, namun biasanya ada hal yang membatasi untuk mengambil tindakan inisiatif itu, yaitu : tidak percaya diri, masa bodoh, ragu-ragu dan menunda”.

“Mengambil langkah-lagkah tersebut sebenarnya bisa dengan cara: lakukan yang mudah-mudah dulu, lakukan hal yang kecil dulu dan lakukan dengan segera. Hilangkan ketakutan, takut untuk gagal, takut ditertawakan, atau takut malu-maluin tapi jangan khawatir dan lakukan hal kecil tersebut”.

Ada 3 hal inisitif yang perlu dilakukan adalah : Inisiatif untuk mengembangkan diri; Inisiatif untuk berbagi dan peduli sesama; dan Inisiatif untuk mendekatkan diri kepada Tuhan”.

Berdiri di atas jembatan sebuah halte transjakarta, Merry melanjutkan obrolan, “Ternyata jembatan yang sering kita lihat di kota-kota besar, sangat memegang peranan penting ya”.

IMG_9387

Michael menjawab “Betul, jembatan sama seperti kita berdiri saat ini adalah penghubung dari satu area ke area lain, tempat aktivitas masyarakat untuk lalu lalang dijembatan penyebrangan”

Seperti kita ketahui, transjakarta adalah tranportasi umum utama di Jakarta yang memiliki banyak halte pemberhentian yang juga memiliki banyak jembatan penghubung agar memudahkan jangkauan penggunanya.

Menemui seorang Relawan kampung bernama Muhammad Arif Kirdiat, Michael dan Merry beranjak masuk ke dalam halte transjakarta tersebut.

Muhammad Arif Kirdiat adalah seorang yang telah berinisiatif membangun jembatan untuk warga yang tidak mampu agar dapat menyebrang menggunakan jembatan yang tidak rapuh dan layak. Memiliki profesi di Tour and Travel membuat Ia sering mengunjungi kota-kota besar di dunia dan membuatnya tergerak untuk menjadikan kota asalnya yaitu Banten menjadi lebih berkembang karna Ia prihatin dengan Banten yang memiliki banyak keterbatasan fasilitas.

Sambil duduk bersama Michael dan Arif Kirdiat, Merry bertanya. “Apa ya sebenarnya membuat Arif mau  berinisiatif dan mau peduli?

“Saya dan teman-teman dari relawan kampung memiliki prinsip bahwa lebih baik menyalakan lilin dari pada mencaci kegelapan, yaitu daripada hanya menggurutu dan menyalahkan pihak-pihak lain tentu tidak ada solusi . Maka saya dan teman-teman relawan kampung mencoba mengumpulkan siapa saja yang berminat  untuk terjun ke lapangan untuk membangun sesuatu hal besar bagi masyarakat, yaitu membangun jembatan”. Jawab Arif

Lalu, Adakah target yang direncanakan oleh relawan kampung untuk masyarakat?

“Target kami adalah membuat sekitar 100 jembatan untuk negeri” jawab Arif disambut takjub oleh Michael dan Merry.

IMG_9334IMG_9326

“Bagaimana sebenarnya langkah awal Arif dalam memulainya sedangkan di saat tidak ada background sebagai arsitektur ataupun koneksi?” Tanya Merry

Ternyata melalui social media dengan mengunggah foto-foto tentang jembatan dan keterbatasan anak sekolah mereka mendapatkan sambutan dan berhasil mengajak donatur untuk memberi sumbangan. Walaupun sumbangan tersebut bukan dari negera asal sendiri, tapi justru dari Singapura.

Michael kembali bertanya pada Merry “Jadi sebetulnya apa sih yang diperlukan untuk orang seperti Mas Arif yang memiliki inisiatif dan melalukan sesuatu hal tapi mendapatkan penolakan namun butuh suatu hal untuk membangkitkannya? “

“Sebenarnya yang pasti menghambat pastinya adalah ketakutan, takut gagal atau takut dikira cari muka,  tapi dengan mengambil inisiatif belum juga menggaransi bahwa pasti akan sukses, tapi dengan berinisiatif akan membuka lebih banyak lagi peluang, maka jika kita mulai ber inisiatif kita sudah berada 2 langkah di depan orang-orang yang hanya menunggu”.  Jawab Merry.

Lalu sebenarnya pernahkah Arif Kirdiat mendapatkan penolakan-penolakan lalu menyerah?

“Tentu pernah, hal itu saya dapatkan dari orang-orang yang apatis yang menggangap itu hanya pekerjaan pemerintah. Namun saya berfikir, jika tidak kami ini yang memulai maka siapa lagi. Karena jembatan itu adalah penghubung roda ekonomi, penghubung akses pendidikan dan penghubung hal-hal lain yang menjadi hak dasar masyarakat”.

Keterbatasan dana dan tenaga bukan menjadi halangan bagi teman-teman Arif Kirdiat di relawan kampung, bahan yang mereka miliki digerakkan oleh masyarakat dan menghidupkan ke gotong-royongan masyarakat.

Jembatan merupakan salah satu hal yang menjadi cita-cita masyarakat sejak lama, dan ketika jembatan itu terwujud, merupakan sebuah kebahagian yang besar dan kejutan besar bagi mereka .

Melalui tayangan Michael Merry Menginspirasi, Arif juga mengajak anak-anak muda di Indonesia untuk bisa membangun negaranya sendiri yaitu dengan mau memasuki ke kampung. Ia berujar, “Tidak harus menjadi pegawai negeri sipil atau bekerja di tempat yang tetap tapi teruslah bekerja memanfaatkan Indonesia yang kaya dengan membangun dan membuka potensinya dan tidak menunggu orang di luar Indonesia yang mendahului”.

 

Berikut adalah catatan Inspirasi Merry Riana yang selalu Ia berikan di akhir acara :

Banyak orang hanya mengeluh, Tapi mereka sendiri tidak berbuat sesuatu untuk mengubah situasi itu. Mulai hari ini, Ambilah inisiatif, pegang kendali dan isilah hari-hari Anda dengan tindakan yang membuat perbedaan

Jangan MENUNGGU kondisi membaik. Tapi LAKUKAN SESUATU agar kondisi membaik. Jangan menunggu contoh lalu bergerak mengikuti; tapi bergeraklah, maka Anda akan menjadi contoh yang diikuti.

Jangan menunggu bola datang menghampiri, tapi jemputlah bola itu dan cetaklah gol dalam kehidupan Anda

 

IMG_9336

 

Nantikan MMM – Michael Merry Menginspirasi berikutnya dengan tema : OPTIMIS dan bintang tamu Regina Ivanova. Hari Rabu 8 januari 2014 pukul 05.00-05.30 WIB hanya di RCTI.

MMM 08 JANUARIMMM with regina

Share and Enjoy:
  • Print
  • Digg
  • StumbleUpon
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Yahoo! Buzz
  • Twitter
  • Google Bookmarks

About Merry Riana

Merry Riana is a Millionaire Entrepreneur, Best-Selling Author and Motivational Speaker.In just a short period of 4 years after her graduation, Merry has earned more than S$1,000,000 through her business. This achievement is featured as an article titled ‘She’s made her first million at just age 26’, in The Straits Times on 26th January 2007. In October 2010, Merry was conferred the Great Women of Our Time Award. As an icon in the regional, financial, and educational communities Merry has broken down barriers to become one of the most admired and watched individuals in the media today. visit www.MerryRiana.org to read more about Merry Riana
This entry was posted in Inspirational, MMM (Michael Merry Menginspirasi). Bookmark the permalink.

One Response to Eps 4: Inisiatif (MMM – Michael Merry Menginspirasi)

  1. Jefri says:

    Cantik, pinter… kurang apa lagi coba ??

Leave a Reply to Jefri Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>