30
Apr

Touching Hearts Changing Lives

Thank you Felicia sudah membagikan kisah pengalaman Felicia ke saya.
It was my pleasure to have you intern with us in MRO Singapore :)

————————————————————————————————————————————————————–

Ms Merry and Mr Alva are truly “Touching Hearts, Changing Lives”

Tahun 2012 merupakan awal pertemuan saya dengan Ms Merry Riana.

Saya adalah seorang mahasiswi berusia 20 tahun yang sedang melanjutkan pendidikan kuliah di Amerika Serikat. Seringkali, saya merasa kesepian dan putus asa karena lingkungan yang memang jauh berbeda dengan kultur Asia. Apalagi, saya bukanlah dari keluarga kaya raya yang mampu menghamburkan uang untuk mencari hiburan sesaat. Seringkali, saya merasa hampa dan saya ingin ada seseorang yang mampu menyemangati dan menginspirasi saya lagi untuk menggapai impian saya yaitu untuk bersekolah di universitas terbaik di dunia.

Meskipun saya telah menyampaikan unek-unek saya kepada orang tua saya, mereka tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan saya. Hingga suatu hari, ketika ayah saya sedang berjalan-jalan di sebuah toko buku, ada seorang remaja yang membeli buku ‘Mimpi Sejuta Dolar’ karya Alberthiene Endah. Ayah saya pun tertarik dan memutuskan untuk membeli buku itu tanpa mengetahui pasti apa isi buku tersebut.

Sesampainya di rumah, ketika ayah dan ibu saya membaca buku tersebut. Mereka “literally were blown away by the book.” Mereka sangat terinspirasi dengan kisah Ms Merry Riana dan mereka memutuskan untuk mengirimkan buku tersebut ke Amerika agar saya dapat membacanya.

Sungguh, saya benar-benar terinspirasi dengan buku Ms Merry Riana.

Karena saya akan segera pulang ke Indonesia untuk menikmati liburan, saya memutuskan untuk menemui Ms. Merry Riana bagaimanapun caranya. Saya secara langsung mencari tahu lebih banyak tentang Merry Riana Organization dan saya mengirim banyak email maupun pesan baik ke Facebook, contact person, twitter dan lain-lain. Hingga pada akhirnya, saya menemukan email Ms Merry dan puji Tuhan, saya mendapatkan jawaban dari Mr. Alva bahwa saya boleh magang di MRO selama saya berada di Singapura namun  secara voluntary.

Tentu saja saya tidak perlu berpikir panjang lagi dan membalas email Mr Alva bahwa saya bersedia untuk magang secara voluntary di MRO.

Hingga tiba saatnya saya berangkat ke Singapura untuk bertemu dengan Ms Merry Riana dan Mr Alva, saya tiba-tiba merasa ragu apa benar keputusan saya ini untuk magang di Singapura yang menghabiskan biaya tidak sedikit untuk biaya hidup sementara saya masih harus membayar uang sekolah saya di Amerika. Namun, saya yakin bahwa inilah saatnya saya melakukan hal yang lebih besar lagi agar saya bisa terus maju dan mencapai semua impian saya selagi saya masih muda.

Pertama kali saya tiba di Merry Riana Organization (MRO), saya disambut dengan ramah dengan salah satu staf MRO yang bernama Budi. Ternyata, selama satu minggu saya magang di MRO ini, saya juga  akan ditemani dengan seorang teman magang bernama Vergie yang memiliki semangat dan cita-cita yang hampir sama dengan saya. Jadi, saya merasa sangat nyaman untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan mereka yang memiliki pikiran sejalan dengan saya.

Pada pukul 12 pada hari itu juga, saya untuk pertama kalinya bertemu dengan Ms Merry dan Mr Alva. Jujur saja, saya merasa deg-degan dan penasaran untuk bertemu dengan mereka secara langsung. Tiba-tiba, ketika saya sedang mengerjakan tugas, seseorang memanggil saya dengan halus, “ Hi, Felicia.” Ketika saya menoleh, akhirnya, saya bertemu dengan Ms. Merry Riana untuk pertama kalinya. Saya merasa sangat excited hingga terbata-bata ketika berkenalan dengan beliau. Ms Merry sangatlah cantik, jauh lebih cantik dari yang pernah saya lihat di TV ataupun majalah. Ms Merry selalu mengenakan trademarknya yaitu baju merah dan yang paling saya kagumi adalah beliau tidak pernah berhenti tersenyum ke manapun beliau pergi. Saya pun “literally blown away by her presence.”

 

Picture with Mr Alva, Ms Merry, and Vergie

 

Saya merasa bersyukur dalam waktu satu minggu ini, saya bisa bertemu dan bercakap-cakap dengan Ms. Merry dan Mr Alva untuk beberapa kali. Bahkan, kita sempat lunch bareng dan mengenal lebih jauh lagi. Meskipun mereka berdua sangatlah sibuk, tetapi beliau masih saja menyempatkan waktunya untuk mengenal kita lebih jauh. Yang lebih mengagetkan, Ms Merry mau mengorbankan waktu meetingnya untuk bercakap-cakap dengan kita para intern.

Ketika bercakap-cakap dengan mereka, saya merasa Ms Merry dan Mr Alva adalah pasangan yang sangat serasi dan saling melengkapi. Saya sangat kagum akan kepandaian Mr Alva yang memang sesuai dengan apa yang tertuang dalam buku ‘Mimpi Sejuta Dolar.’ Saya pun mendapat banyak ide dan opini akan masa depan saya yang membuat saya kembali semangat untuk mengejar impian saya lagi. Sepulangnya dari kantor, saya selalu mendapat ide-ide baru untuk meraih gol-gol saya dalam hidup. Saya merasa bahwa Mimpi Sejuta Dolar saya sekarang adalah sesuatu yang POSSIBLE untuk dicapai.

Dengan pengalaman ini saja, saya sudah sangat berterimakasih akan kesediaan Ms Merry dan Mr Alva untuk bertemu dan bertukar pikiran dengan saya. Namun, yang namanya Ms. Merry Riana bukanlah seorang Merry Riana jika beliau tidak memberikan SURPRISE GIFT untuk saya dan Vergie, teman magang saya. Kita berdua diberi tiket secara GRATIS untuk masuk ke Wealth Expo 2012 yang pembicaranya merupakan pembicara top di Singapura maupun di dunia. Salah satunya adalah Mr. Chris Gardner yang menciptakan buku “the Pursuit of Happyness” dan film berjudul sama yang memenangkan penghargaan Golden Globe.

Di sana, kita bertiga, Vergie, saya dan Michelle (salah seorang intern Ms Merry) merasa sangat excited akan Wealth Expo ini meski beberapa dari isi seminar kurang dapat dimengerti oleh kita yang masih pelajar ini. Kita tetap mendengarkan, mencatat dan berusaha memahami semua isi seminar ini karena kita yakin ini adalah sebuah kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Jujur saja, kita mendapat banyak cara berinvestasi agar saya dapat mencapai Mimpi Sejuta Dolar saya dalam waktu dekat.

Hingga pada saat Mr. Chris Gardner memulai seminarnya, saya berpikir untuk meminta foto dengannya seperti cara Ms Merry Riana bertemu dengan Anthony Robbins. Saya berpikir inilah saatnya bagi saya untuk membuktikan bahwa dalam Tuhan, tidak ada sesuatu yang mustahil. Dalam pikiran gila saya, saya berpikir untuk meminta kontak dan email Mr. Chris Gardner agar saya bisa menemuinya ketika saya kembali di Amerika Serikat. Namun setelah berlari-lari ke depan, Mr. Chris Gardner menyuruh saya masuk ke ruang lounge di mana saya ditolak karena saya tidak memiliki tiket platinum.

Namun, Ms Merry dan Mr Alva kembali membantu saya meraih impian saya. Mereka memberikan saya tiket platinum mereka agar saya bisa berfoto dengan Mr. Gardner! Saya pun sangat terkejut dan berkali-kali mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka. Kita bertiga pun akhirnya berhasil masuk dan antre untuk menemui Mr. Chris Gardner.

Saya pun sangat excited dan telah mengatur kalimat ketika saya bertemu dengan beliau. Hingga tiba saatnya untuk berfoto bersama, saya tiba-tiba teringat untuk bertanya kepada Mr. Gardner apakah saya bisa diMENTOR secara pribadi dengan beliau?

Saya pikir jawabannya pasti tidak karena memang sangatlah sulit untuk bertemu dengan orang Top di Amerika Serikat. Saya pun telah ditarik oleh bodyguardnya untuk segera keluar karena antrean masih panjang.

Namun, seperti kata Ms Merry Riana  dalam Mimpi Sejuta Dolar “Aku harus berani. Ya, aku harus berani,” saya berusaha berteriak please kepada Mr. Chris Gardner. Pada akhirnya, beliau pun menolehkan kepalanya dan bertanya kepada saya “Apakah anda bersekolah di UC Berkeley?” UC Berkeley adalah salah satu universitas top dunia di dekat tempat tinggal saya. Meskipun saya belum bersekolah di sana, saya pun berkata “YA, saya bersekolah di sana!”

Mungkin beberapa dari anda mengira saya adalah seorang pembohong. Namun, UC Berkeley memang universitas pilihan saya dan sebelum bertemu dengan Ms Merry dan Mr. Alva, saya ragu-ragu untuk memasuki universitas tersebut karena biayanya yang mahal. Saya takut masalah finasial yang akan membuat saya putus sekolah. Jadi, saya sekarang menjawab YA karena saya mau memastikan kepada diri saya bahwa saya BISA dan MAMPU untuk masuk ke universitas tersebut apapun tantangannya. Saya merasa ini perjanjian saya dengan Tuhan untuk selalu berserah akan Tuhan.

Setelah itu, saya tidak menduga Mr. Gardner mengulurkan tangannya sambil menyerahkan kartu namanya kepada saya, yang bukanlah siapa-siapa. Dia juga berkata “CONTACT ME.”Saya pun merasa terkejut dan terharu akan apa yang terjadi kepada diri saya.

Sejak saat itulah, saya berjanji kepada diri saya untuk menyerahkan semuanya kepada Tuhan dan fokus akan apa yang saya mau seperti apa yang telah disarankan oleh Ms Merry dan Mr. Alva. Saya merasa tanpa mereka, saya tidak akan mampu untuk mendapatkan semua pengalaman  ini dalam usia saya yang ke dua puluh tahun. Saya merasa tanpa mereka, saya tidak mampu untuk kembali bersemangat dan bergairah akan mimpi yang saya impikan sejak dulu. Saya merasa tanpa mereka, saya tidak mampu mencapai titik balik kehidupan saya.

Jadi, saya hanya mau mengucapkan TERIMA KASIH YANG SEBESAR-BESARNYA kepada terutama kepada Tuhan, Ms. Merry Riana, Mr. Alva Tjenderasa, Budiman Susilo, Vergie, Michelle dan MRO yang telah memberikan kesempatan terindah ini dalam hidup saya.  :)

“Touching Hearts Changing Lives!”  ~Merry Riana

Me and Chris Gardner

————————————————————————————————————————————————————

Thank you for your wonderful sharing, Felicia!

Saya percaya, hidup ini penuh dengan ujian.
Dalam kegagalan, kekuatan mental kita diuji.
Dalam kesuksesan, kerendahan hati kita diuji.

Ingatlah, bukan berapa banyak yang kita peroleh, tapi berapa banyak yang kita berikan
Bukan berapa banyak yang kita pelajari, tapi berapa banyak yang telah kita ajarkan

Saya bersyukur karena Tuhan sudah memberikan begitu banyak kekuatan, rahmat dan berkat yang melimpah di hidup saya. Semoga saya pun bisa membawa berkat bagi orang banyak.

As much as I’ve been blessed, I also want to be a blessing for others. :)

 

Share and Enjoy:
  • Print
  • Digg
  • StumbleUpon
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Yahoo! Buzz
  • Twitter
  • Google Bookmarks

About Merry Riana

Merry Riana is a Millionaire Entrepreneur, Best-Selling Author and Motivational Speaker.In just a short period of 4 years after her graduation, Merry has earned more than S$1,000,000 through her business. This achievement is featured as an article titled ‘She’s made her first million at just age 26’, in The Straits Times on 26th January 2007. In October 2010, Merry was conferred the Great Women of Our Time Award. As an icon in the regional, financial, and educational communities Merry has broken down barriers to become one of the most admired and watched individuals in the media today. visit www.MerryRiana.org to read more about Merry Riana
This entry was posted in Inspirational, Personal. Bookmark the permalink.

4 Responses to Touching Hearts Changing Lives

  1. ummi says:

    Mbak merry bener2 inspirasi para wanita ya, membangkitkan motivasi hidup seseorang yg kiranya mustahil menjadi kenyataan, tp kadang saya berfikir utk ibu2 seperti saya, kita punya kemauan yg kuat tapi sayang keadaan sangat tidak memungkinkan krn waktu pastinya full utk mengurus keluarga, sudah bisa membaca via internet aja udah bersyukur banget mengingat utk pergi ke toko buku mungkin agak sulit krn pasti anak ikut serta ujung2nya bukannya kita yg cari buku malah kita harus mengawasi anak2 yg ekstra aktif, kira2 gimana ya mbak kita ingin menjadi wonder women utk keluarga dan juga utk diri kita dimana kita dpt berekspresi utk memajukan skill yg kita miliki, makasih mbak merry sukses selalu ya

  2. Rio Aperta says:

    terimakasih share nya felicia, Nice.. Ms. Merry juga sangat menginspirasi saya, Seakan akan selalu ada di pikiran saya ketika saya akan mengambil keputusan.

  3. Felisia says:

    Hi Miss Merry, Pak Alva & Felicia,

    Sekitar 2 minggu yang lalu saya sudah baca blog Miss ttg pengalaman magang Felicia di MRO. Benar” luar biasa & Inspiring!
    Artikelnya jg ngingetin saya sama radio show punya Miss, #TheMerryRianaShow, terutama yg 2 ini: ‘Man Jadda Wajada’ & ‘You Can Be Anything ‘.
    Thank you so much for the great sharing! Keep on spreading the success spirit, Miss Merry Riana & Pak Alva. I believe sooner or later I’ll be able to meet you in person and have your success spirit transferred to/possessed in me too! :)
    May God Bless you, Miss Merry, Pak Alva & Felicia as always. And All the Best for Felicia too! :)

    Cheers,
    Felisia

  4. vayarrina says:

    hallo Miss Merry Mr Alva dan Felicia

    Saya benar benar takjub dengan kisah felicia ini..dan benar benar perjuangan yang hebat.semangat untuk felicia dan pembaca..saya sendiri juga benar benar terinspirasi setelah bertemu Miss Merry. Beliau telah banyak menginspirasi saya sehingga saya berani mengambil keputusan untuk bisa lebih maju dan saya bisa lebih Berani Bermimpi Besar seperti yg beliau tanamkan untuk bisa sukses mencapai 1 juta dollar nya.Saya juga pasti bisa mencapai Mimpi Sejuta dollar saya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>